Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI YANG DILAKUKAN MOBILISASI DINI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGUDI WALUYO WLINGI
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN |
Pengarang | : SHINTA YANUAR KUSYANTI |
Dosen Pembimbing | : Pembimbing I Dr. Tri Johan A.Y., SKP., M.Kep., Pembimbing II Maria Dyah C.T., S.Kep. Ns., M.Kep. |
Klasifikasi/Subjek | : , Apendiktomi, Proses penyembuhan luka, Mobilisasi din |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-31-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
Gambaran proses penyembuhan luka pada pasien post operasi apendiktomi yang dilakukan mobilisasi dini di Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi (studi kasus deskriptif observasi partisipatif) Shinta Yanuar Kusyanti (2015) Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing I Dr. Tri Johan A.Y., SKP., M.Kep., Pembimbing II Maria Dyah C.T., S.Kep. Ns., M.Kep. Kata Kunci : Apendiktomi, Proses penyembuhan luka, Mobilisasi dini Apendisitis adalah sebuah infeksi pada apendiks. Apendiktomi adalah prosedur pembedahan untuk memotong apendiks atau umbai cacing yang telah mengalami apendisitis dan merupakan salah satu penatalaksanaan dalam penanganan apendisitis. Mobilisasi dini bagi pasien post operasi apendiktomi bertujuan agar memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat proses penyembuhan luka pasien dan akan mencapai aktivitas normal secepat mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui proses penyembuhan luka pada pasien post operasi apendiktomi yang dilakukan mobilisasi dini. Metode penelitian studi kasus ini adalah deskriptif observatif partisipatif dengan menggunakan mengobservasi luka dan melihat mobilisasi dini pasien serta melakukan interview tentang faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka. Dilakukan pada 2 subyek penelitian berusia 8 tahun dan 17 tahun di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Kedua subyek studi dilakukan perawatan luka selama 5 hari dengan hasil pada observasi hari ke-5 kondisi luka An.N sudah mengering sebagian dan subyek mulai belajar untuk melakukan perpindahan posisi maupun berjalan secara mandiri. Sedangkan kondisi luka pada observasi hari ke-5 Nn.F, terdapat eritema dan edema disekitar luka dan untuk melakukan perpindahan posisi masih dibantu keluarga namun sudah berjalan secara mandiri. Rekomendasi dari hasil studi kasus ini adalah mobilisasi dini harus dilakukan oleh semua pasien post operasi agar proses penyembuhan luka cepat terjadi.